MENCARI GAYA DALAM
q = 2t/m
p sin 30 = 2 x sin 30 = 1 ton
p cos 30 = 2 x cos 30 = 1,7320 ton
Salam sejahtera kawan-kawan sekalian, pada
kesempatan kali ini saya ingin menunjukan langkah-langkah mencari gaya dalam
dengan program SAP2000.
Apa
itu gaya dalam?
“Gaya dalam adalah gaya yang melawan gaya luar
yang timbul dari kekuatan bahan konstruksi” (kamarwan,
1995).
Atau dapat disimpulkan, gaya dalam adalah gaya
yang terjadi ketika suatu elemen struktur menerima gaya luar.
Apa
itu gaya luar?
Gaya yang ada diluar suatu konstruksi,
biasanya disebut gaya aksi-reaksi.
Jenis
gaya dalam :
- Momen
Gaya yang menahan lentur sumbu batang
- Gaya lintang
Gaya yang bekerja tegak lurus sumbu batang
- Gaya normal
Gaya yang bekerja sejajar sumbu batang.
- Gaya torsi
Gaya yang membuat suatu benda melakukan gerak
rotasi
Langkah-langkah :
Membuat model
- Buka program SAP2000
- Klik, new model, tentukan skala yang
diinginkan.
- Klik, grid only, ok
- Garis kotak merah adalah toolbar yang
berfungsi untuk mengatur pengelihatan. (sesuaikan
pengelihatan model sesuai dengan contoh)
- Pada layar kiri, klik kiri 2x, kli kanan, edit
grid
- Klik modify/show system
- Lakukan seperti pada gambar (bawah)
- Hapus terlebih dahulu data di tabel Y dan Z
hingga menyisakan nomor 1 saja, klik kanan, delet. (karena kita akan membuat
balok sendi-roll 2D)
- Pada tabel X di kolom ordinat, isikan sesuai
pada gambar. (tanda : - menunjukan arah kiri dan angka
1 menunjukan Panjang garis di sumbu X sebesar 1m.)
- Klik ok (pojok kanan bawah)
· Draw frame
- Setelah proses editing grid selesai, selanjutnya menggambar objek garis. (objek
yang akan kita jadikan elemen balok).
- Klik di lembar kerja tepat berada di garis
berwarna putih pada titik satu, Tarik ke titik 2 dan kemudian 3 dan 4.
·
Membuat perletakan
- setelah cara di atas selesai, klik tepat
berada di titik 2
- klik
assign, joint, restrains
- terdapat 3 gambar pada kotak dialog, pilihlah
perletakan sendi pada gambar ke-2
- lakukan dengan cara yang sama pada titik 3
dengan memilih perletakan roll pada gambar ke3
·
Pembebanan Merata
- Pada model yang kita buat, terdapat 3 segmen
terpisah (kiri, tengah, kanan)
- Saya akan memasukan beban merata pada segmen
1, 2 dan 3
- Klik segmen 1, 2 dan 3 (jangan klik bagian
ujung elemenya, karena akan berbeda nantinya)
- Klik assign, frame loads, distributed
- Pada kotak uniform load, isikan 2, ok
Beban titik
- -Agak sedikit berbeda dari
beban merata pembuatannya
- - Klik assign, pada kotak
direction klik X
- -Klik absolute Distance From
End-I agar lebih mudah pentuan jarak beban titiknya, karena beban berada dalam
jarak meter.
- -Pada kotak Distance, isikan
jarak bebannya 4 meter
- -Pada kotak loads, (bukan uniform loads) isikan jumlah
bebannya 1,7320
- -Klik Add to Existing, agar data beban merata yang sudah kita buat tidak
terganti dengan beban unit ini, ok.
- - Lakukan dengan cara yang sama
lagi
- - Pada kotak direction, isikan
Gravity
- -Pada jarak beban yang
sama,isikan 4 meter dan bebannya 1, ok
·
Menampilkan pembebanan (gaya luar)
- Klik Display
- Show load assigns, klik frame/cable/tendon, ok
·
Analisis
- Klik analyze, klik set analysis options
- Klik XZ plane karena disini kita menggunakan
ruang 2D dengan sumbu X dan Z, ok
- Klik analyze lagi, klik set load cases to run
- Klik MODAL, klik Run/Do Not Run Case, karena
modal adalah data yang diperlukan untuk struktur gempa, jadi kita tidak usah
mengaktifkannya untuk di run.
- Klik Run
Now
- save terlebih dahulu
- Menampilkan diagram gaya dalam
Klik display, klik show force/stresses,
frames/cables (jika anda ingin melihat reaksi perletakan, klik joinst).
- Pilih diagram gaya dalam yang anda ingin lihat
·
Melihat gaya dalam di titik
tertentu
- -Tampilkan terlebih dahulu
diagram gaya dalamnya, seperti langkah di atas, jika sudah
- -Klik kiri bagian batang elemen
(bukan ujung), klik kanan tepat
berada di bagiang batang elemen
- -Pada display options, show max
berguna untuk menunjukan gaya dalam terbesar di suatu titik
- - Pada location, berguna untuk
melihat besaran gaya dalam di jarak yang kita inginkan
·
Melihat data dalam bentuk
table
- Klik display
- Show tables
Selamat mencoba
Penulis: Hendri Nila Kandi